Sistem ekonomi barter merupakan kegiatan perdagangan yang dilakukan dengan cara menukar barang dengan barang sesuai dengan kebutuhan. Kondisi tersebut terjadi karena belum ada uang sebagai alat tukarnya,
Menariknya, di zaman modern seperti sekarang ini sistem perdagangan menukar produk dengan produk masih sering terjadi. Sistem tersebut dinilai cukup relevan sekaligus memberikan keuntungan satu sama lain.
Penerapan Sistem Ekonomi Barter di Zaman Modern
Syarat utama terjadi barter adalah rasa saling membutuhkan satu sama lain, contoh singkatnya adalah pemilik usaha A dan B mengadakan kerja sama kemudian mengadakan pertukaran sesuai perjanjian.
Agar lebih mudah dalam memahami konsep seperti ini, kami akan memberikan contoh sekaligus menjelaskan bagaimana menerapkan sistem tersebut di zaman modern, mungkin salah satunya bisa Anda duplikasi.
1. Pemberian Voucher Kepada Pelanggan
Sistem ekonomi barter yang dapat Anda terapkan adalah memberikan voucher belanja baik itu berupa produk barang atau makanan. Kemudian dapat menukarkannya sesuai keinginan mereka, inilah yang dinamakan konsep pertukaran.
Perlu diingat, ketika menerapkan konsep tukar-menukar, tidak ada uang sama sekali didalamnya. Memang dalam voucher tersebut terdapat nilainya,hal tersebut sudah memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi.
Agar mudah dalam memahaminya, kami akan memberikan sedikit ilustrasi. Ketika seseorang membeli makan di sebuah restoran, setelah proses pembayaran selesai, pelanggan itu mendapatkan voucher makan gratis.
Konsep tersebut sudah sesuai, karena menukarkan menu yang sudah dimakan dengan makanan lainnya. Walaupun didalamnya ada unsur uang, namun saat menukarnya tidak menggunakannya sama sekali.
2. Perjanjian yang Menguntungkan
Sistem ekonomi barter pada dasarnya menaruh prinsip kerja sama agar kedua belah pihak mendapatkan apa yang dibutuhkan tanpa harus menggunakan uang sama sekali, hal ini ternyata masih berlaku.
Contohnya adalah perjanjian antara kedua belah pihak melalui kontrak kerja sama. Sebagai contoh pemilik resor dan agen perjalanan, jika keduanya berjalan masing-masing pasti akan sulit mendatangkan pelanggan.
Maka dari itu, keduanya harus kerja sama dengan menawarkan penukaran saling menguntungkan satu sama lain. Penawaran tersebut biasanya berupa layanan yang agar mencapai tujuan bersama, berikut ilustrasinya.
Pemilik resort memiliki kamar mewah, kolam renang, peminjaman sepeda untuk berkeliling sampai restoran. Kemudian, agen perjalanan mempunyai media baik itu online atau offline, sehingga mampu menjaring wisatawan.
Pertukarannya terjadi di sini, pemilik resor menginginkan agen perjalanan mempromosikan semua fasilitasnya dengan membuat sebuah iklan. Nanti akan tayang di medsos dengan beberapa syarat dan ketentuan berlaku.
Contohnya, pelanggan mendapatkan voucher khusus menginap di tempat tersebut. Hal ini memberikan dampak bagus, karena mampu meningkatkan okupansi resor, khususnya untuk hari weekend yang memang jumlahnya tidak sebanyak weekend.
Sebagai kompensasinya, pihak agen akan melakukan promosi ke semua platformnya. Hal tersebut berdampak positif, karena pelanggan mempunyai banyak sekali pilihan sehingga mampu meningkatkan branding perusahaan di mata para konsumen.
Mengapa ilustrasi di atas bisa disebut dengan sistem ekonomi barter? Karena nilai pertukarannya jelas, kemudian keduanya bisa mencapai tujuan masing-masing tanpa harus mengeluarkan uang sama sekali.
3. Collab Antar Kreator
Zaman serba digital seperti sekarang ini, semua bisa menjadi bahan untuk pertukaran yang menguntungkan. Contoh lainnya adalah kolaborasi antar kreator, hal ini paling lazim dilakukan demi meningkatkan subscriber dan view.
Sebagai contoh, youtuber A mempunyai program podcast, kemudian mengundang youtuber B untuk mengisi acaranya. Seharusnya, ada perjanjian berupa nilai uang karena diundang untuk kegiatan bersifat komersial.
Tetapi, youtuber A memilih untuk mengadakan kerja sama dengan menjadi bintang tamu juga di youtuber B karena memiliki channel tentang bedah rumah. Nilai tukarnya adalah subscriber serta follower.
Di mana keduanya mempunyai jumlah penonton sangat banyak dalam satu kali tayangan. Hal tersebut bisa memancing mereka bukan hanya melihat, tetapi juga mengikuti, kegiatan tersebut cukup efektif.
Sistem ekonomi barter seperti ini akan memancing penonton lain yang belum pernah melihat atau tidak tahu, menjadi ikut terlibat seperti melakukan komen, like, dan share karena idolanya sedang berkolaborasi.
Mengapa Barter Masih Relevan Dilakukan?
Zaman modern seperti sekarang ini memang uang menjadi poin utama dalam konsep pertukaran. Hanya saja, untuk mencapai tujuan tersebut rasanya sangat sulit terutama ditengah persaingan sekarang sangat ketat.
Sebagai contoh, persaingan produk air minum kemasan saat ini jika Anda sangat menarik. Mereka berlomba untuk menjadi unggulan dan disukai oleh seluruh masyarakat, maka dari itu perlu sistem ekonomi barter.
Karena kalau hanya mengandalkan iklan saja, tidak cukup mempengaruhi minat masyarakat. Maka dari itu, keduanya menggandeng berbagai komunitas, ada yang pemain bulutangkis, satunya lagi sepak bola.
Kondisi tersebut terasa lebih efisien, dan bisa mengarah langsung ke konsumen. Contohnya pecinta sepak bola, mereka akan membeli produk minuman tersebut sebagai tanda dukungan, agar tim kesayangannya mendapat support.
Sistem ekonomi barter di zaman modern bisa menjadi salah satu solusi terbaik dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin hari sangat ketat, sekaligus mampu mencapai tujuan bersama tanpa mengeluarkan uang banyak.