Pengobatan Saraf Kejepit, Penyebab dan Gejalanya

Pengobatan Saraf Kejepit, Penyebab dan Gejalanya

Pengobatan Saraf Kejepit, Penyebab dan Gejalanya

Beberapa orang kerap mencari mengenai pengobatan saraf kejepit karena penyakit yang dideritanya. Kondisi satu ini merupakan salah satu gangguan pada saraf yang cukup umum terdengar di telinga masyarakat.

Penyakit tersebut bisa menimpa seseorang pada saat terjadi tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan-jaringan sekitarnya. Misalnya saja tertekan oleh jaringan tulang dan otot. Gangguan tersebut dapat terjadi pada seluruh bagian tubuh seperti tangan dan lainnya.

Penyebab Penyakit Saraf Kejepit

Sebelum mengetahui apa saja pengobatan saraf kejepit yang dapat dilakukan oleh penderitanya, ketahui dulu apa saja penyebabnya. Berikut adalah penyebab dari kondisi kesehatan satu ini:

  • Karena sudah lanjut usia sehingga kelenturan bantalan tulang belakang akan berkurang seiring bertambahnya usia. Kondisi seperti itu memang meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit pada seseorang.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas karena akan memberikan tekanan berlebih pada sarafnya.
  • Memiliki riwayat radang sendi atau rheumatoid arthritis yang dapat menimbulkan tekanan
  • Mengalami cedera akibat olahraga terlalu berat atau terjatuh atau kecelakaan sejenisnya
  • Mengangkat beban yang cukup berat tetapi dalam posisi yang kurang tepat
  • Jarang menggerakkan tubuh atau jarang berolahraga
  • Melakukan suatu kegiatan secara berulang dan/atau berlebihan seperti membungkuk
  • Stenosis spinal atau kondisi dimana tulang belakang mengalami penyempitan secara tidak normal

Gejala yang Ditimbulkan Akibat Penyakit Ini

Terdapat beberapa gejala dari penderita penyakit satu ini yang bisa dikenali sedini mungkin. Apabila Anda sudah melihat atau mengalami gejala-gejala berikut maka segera lakukan pengobatan saraf kejepit.

  • Timbulnya rasa sakit pada bagian tubuh disertai sensasi terbakar.
  • Sering mengalami kesemutan.
  • Bagian tubuh terasa kebas atau mati rasa karena tekanan tertentu dapat mematikan rangsangan terhadap rasa nyeri.
  • Otot jadi melemah pada bagian tubuh yang terkena atau mengalami saraf kejepit seperti kaki dan cengkeraman melemah.
  • Timbul nyeri seperti tertusuk jarum atau disebut juga paresthesia. Gejala ini mengindikasikan sindrom carpal tunnel pada pergelangan tangan.
  • Sering tidak tahan untuk buang air kecil karena adanya tekanan pada punggung bawah, usus, dan kandung kemih.
  • Rasa sakit berubah pada posisi tertentu, misal pada awalnya nyeri di panggul tapi kemudian nyeri berkurang ketika duduk.

Pengobatan Saraf Kejepit yang Bisa Dilakukan di Rumah

Pengobatan untuk penyakit satu ini dapat dilakukan secara mandiri di rumah maupun dengan pertolongan medis. Jika ingin mencoba melakukan pengobatan mandiri di rumah maka Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Mengompres Dingin dan Hangat

Pengobatan saraf kejepit mandiri di rumah pertama adalah degan melakukan kompres dingin dan hangat. Disarankan untuk mengompres dingin dan hangat secara bergantian pada bagian tubuh yang menderita sakit ini.

Kompres dingin bertujuan untuk meredakan rasa nyeri akibat gangguan saraf yang ada. Sedangkan, kompres hangat bertujuan untuk memperlancar aliran darah serta membuat otot menjadi lebih rileks agar tekanan menjadi berkurang.

2. Rutin Berolahraga

Berolahraga secara rutin merupakan salah satu gaya hidup aktif yang bagus untuk kesehatan. Kegiatan ini juga dapat mengurangi risiko penyakit saraf kejepit. Anda bisa memulainya dengan gerakan ringan seperti berjalan kaki di pagi hari atau berenang.

3. Istirahat Cukup

Mendapatkan istirahat yang cukup juga bisa menjadi salah satu pengobatan penyakit saraf kejepit. Apalagi jika kondisinya tidak terlalu buruk, maka istirahat saja bisa membuat penyakit ini sembuh dengan sendirinya.

Pengobatan Saraf Kejepit Secara Medis

Orang kerap mencari pengobatan saraf kejepit karena penyakit yang dideritanya. Pengobatannya sendiri bisa secara mandiri maupun dengan bantuan medis.

Selain dengan mengobatinya sendiri di rumah secara mandiri, Anda juga bisa meminta pertolongan medis untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa jenis pengobatan secara medis untuk saraf kejepit:

1. Memberikan Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri pada dasarnya memang dapat didapatkan dengan mudah di apotek terdekat. Tetapi, sebaiknya dapatkan obat pereda nyeri langsung dari dokter melalui resep agar lebih terjamin keamanannya serta dengan dosis yang sesuai.

Apabila tidak sempat untuk datang ke rumah sakit dan berkonsultasi secara langsung maka bisa melalui aplikasi-aplikasi layanan kesehatan. Karena di zaman serb modern ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter hanya bermodalkan gadget dan internet saja.

2. Melakukan Terapi

Anda juga bisa melakukan pengobatan saraf kejepit secara medis melalui terapi. Terapi memiliki tujuan untuk menguatkan serta meregangkan otot tubuh yang sarafnya terjepit. Terapi rutin dapat membuat kondisi tubuh perlahan pulih.

3. Melakukan Operasi

Adapun opsi terakhir adalah dengan mengambil tindakan operasi apabila jenis pengobatan sebelumnya belum berhasil. Dokter biasanya akan mengecek terlebih dahulu lokasi saraf yang terjepit untuk menentukan jenis operasi.

Karena perlu diketahui bahwa jenis operasi pada jenis penyakit ini berbeda-beda tergantung dari bagian tubuhnya. Oleh karena itu, lokasi terjepitnya saraf akan menentukan operasi seperti apa yang akan dilakukan oleh dokter kepada pasiennya.

Melalui penjelasan di atas, sedikit banyak Anda bisa mengetahui mengenai penyakit satu ini berikut pengobatannya. Beberapa pilihan pengobatan saraf kejepit di atas dapat dipilih sesuai dengan kondisi penyakitnya sudah separah apa.

Back To Top